Beranda ยป Perbedaan Pantun, Gurindam, dan Syair (Ciri Khas & Contoh Lengkap)

Perbedaan Pantun, Gurindam, dan Syair (Ciri Khas & Contoh Lengkap)

Sastra lama Indonesia kaya akan berbagai bentuk puisi rakyat, di antaranya pantun, gurindam, dan syair. Ketiganya sering dianggap serupa, namun memiliki perbedaan pantun, gurindam, dan syair yang mendasar. Mari kita bahas ciri khas dan contoh lengkapnya agar Anda bisa membedakannya dengan mudah.

Apa Itu Pantun?

Pantun adalah puisi lama yang paling populer dan dikenal luas. Ciri khasnya adalah tiap bait terdiri dari empat baris. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Rima akhirnya berpola a-b-a-b.

Ciri-Ciri Utama Pantun

Pantun memiliki rima silang a-b-a-b yang khas, jumlah suku kata di setiap baris berkisar 8-12 suku kata, dan setiap baris terdiri dari 4-6 kata. Sampiran berfungsi sebagai pembuka atau kiasan, sedangkan isi pantun menyampaikan makna sebenarnya.

Contohnya

Jika ada sumur di ladang, Bolehlah kita menumpang mandi. Jika ada umurku panjang, Bolehlah kita berjumpa lagi.

Contoh ini jelas menunjukkan perbedaan pantun dengan jenis puisi lain dari segi rima dan struktur sampiran-isi.

Apa Itu Gurindam?

Gurindam adalah puisi yang terdiri dari dua baris dalam satu bait. Setiap baris memiliki rima akhir yang sama atau berdekatan (a-a). Berbeda dengan, kedua baris gurindam merupakan satu kesatuan makna yang utuh, umumnya berisi nasihat atau filsafat.

Ciri-Ciri Utama Gurindam

Gurindam memiliki rima lurus a-a, jumlah suku kata sekitar 10-14 di setiap baris, dan isi merupakan sebab-akibat atau syarat-akibat. Baris pertama berisi syarat atau pertanyaan, baris kedua adalah jawaban atau akibatnya.

Contoh Gurindam

Barang siapa tiada memegang agama, Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.

Dari contoh ini, terlihat perbedaan pantun dan gurindam yang signifikan pada jumlah baris dan pola rimanya.

Apa Itu Syair?

Syair adalah puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari empat baris, mirip. Namun, semua baris syair adalah isi, dan memiliki rima akhir yang sama atau berdekatan (a-a-a-a). Syair umumnya bercerita tentang kisah, nasihat, atau pujian.

Ciri-Ciri Utama Syair

Ciri khas syair adalah rima lurus a-a-a-a, semua baris adalah isi, dan tidak ada sampiran. Jumlah suku kata per baris sekitar 8-14, dan seringkali digunakan untuk menyampaikan cerita panjang atau ajaran.

admin

Kembali ke atas